Daftar Isi
Content is King, Links are Queen. however, both need a good place.
Sadar Diri
Sebagai engineer, terkadang saya sendiri berfikir bagaimana cara situs dapat terindeks dan memiliki ranking bagus di SERP.
Engineer Malas
fun fact :
Banyak sekali hal yang harus diperhatikan pada SEO, apalagi untuk saat ini mesin pencari sudah semakin cerdas. Oleh karena itu, sebagai engineer juga perlu peduli untuk SEO ini. Meskipun sebenarnya bisa saja diberikan pada praktisi dan pakar SEO, yang jadi permasalahan disini ialah cara berkomunikasi antara tim developer dengan praktisi SEO.
Biasanya engineer malas untuk menuliskan sintaks yang digunakan untuk SEO, contohnya alt tag dan title tag pada sebuah gambar, namun setelah diperhatikan ternyata hal tersebut menjadi masalah besar untuk kesehatan situs.
Secara teknis, praktisi dan pakar SEO akan melakukan optimasi pada 3 kategori, yaitu:
- SEO Teknis
- SEO On Page
- SEO Off Page
Okay, katakan kita engineer tidak peduli akan 3 hal itu karena memang terlalu rumit dan bukan tugas umumnya engineer.
5 Poin yang Harus Diperhatikan
“Ya gitu, pokoknya harus peduli sama SEOnya juga.”
Kecepatan Situs itu Pembunuh
Sebagai pengunjung, saya sendiri harus menunggu beberapa detik hingga situs benar-benar berhasil dimuat.
Contohnya:
domain.com/ini-halaman/
malah dibuat menjadi
domain.com/ini-halaman
Server akan memuat semua file yang ada dalam folder tersebut, oleh karena itu kita harus menambahkan slash pada akhir path url agar server tahu bawa tidak ada lagi direktori file tambahan yang harus dimuat dan menyatakan bahwa path tersebut adalah tujuan akhir yang harus ditampilkan.
Banyak sekali cara optimasi kecepatan situs, namun yang perlu diperhatikan dari engineer yaitu mengurangi adanya pengalihan halaman dan menambah slash pada akhir url.
Ini memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap SEO tetapi jika pengalaman pengunjung buruk pada situs, maka situs juga akan sepi. Dengan begitu ranking situs pada Alexa akan turun, jelas saja ini akan berpengaruh pada SEO.
Staging Situs yang Diabaikan
Pada SEO ada istilah Index Bloat, itu fenomena di mana mesin pencari mengindeks halaman yang sebenarnya tidak diinginkan oleh situs tersebut.
Sadarlah bahwa hal ini akan membuat adanya duplikasi konten, tentu saja akan mengurangi kualitas dan kinerja dari konten dimata mesin pencari sehingga mesin pencari akan keliru saat memilihi mana konten yang organik (asli).
Situs development dan production pasti memiliki domain yang berbeda, masalahnya situs development ini malah ikut terindeks oleh mesin pencari. Limitasi dari crawl budget dari mesin pencari yang diberikan untuk satu situs juga tidak banyak sehingga mesin pencari tau situs mana yang asli dan lebih penting.
Cara untuk melihat stagging yang ikut terindeks yaitu dengan mencarinya dimesin pencari, misalnya menggunakan Google, lalu mengetikan dork ini:
inurl:[nama-staging].domain.com
Status Response itu Penting
Status reponse dari situs itu banyak, mulai dari 1XX hingga 5XX. Ada masalah lagi disini, reponse dari situs itu penting untuk diketahui mesin pencari juga.
Engineer sendiri sering sekali mengubah status reponse dari satu halaman dan sering sekali mengabaikan dampak dari http response ini.
Halaman yang akan ditandai sebagai halaman yang tidak memiliki konten itu seharusnya dibuat menjadi 404, loh ada beberapa halaman yang terkadang sudah tidak terpakai dan ingin dihapus masih memiliki status 200.
Metode Rendering jadi Keringat
Untuk saat ini berbagai macam metode rendering yang dapat digunakan pada situs, diantaranya SSR, CSR, SSG, dan ISR.
Dampak dari rendering juga besar untuk SEO, contohnya pada SSG dan SSR akan sangat baik jika digunakan SEO. Hal ini dikarenakan halaman akan disediakan dan dipersiapan terlebih dahulu hinga semua element siap lalu dikirimkan ke pengunjung situs.
Jika yang mengunjungi situs merupakan satu bot untuk crawl situs dimesin pencari, jelas saja ini akan sangat bagus. Bot akan sangat mudah untuk membaca data dan konten yang terdapat pada halaman situs.
CSR perlu Javascript dan manipulasi dom untuk mengolah konten dan semua itu dijalankan pada sisi client, jika bot yang berkunjung maka bot akan sulit untuk mendapatkan data dan konten pada halaman situs.
Meskipun bot crawl sekarang sudah dapat mengolah javascript sebelum dicrawl, tetapi ada baiknya kita memaksimalkan SEO dengan SSR atau SSG.
Penggunaan pada Mobile
Pada saat ini dengan meningkatnya kecanggihan pada perangkat mobile membuat orang menjadi lebih sering akses situs melalui mobile dibandingkan dengan desktop.
Hal itu mempengaruhi engineer yang harus memikirkan dan mengoptimasi halaman situs khususnya untuk mobile,
Menurut data statista, penggunaan mobile mencapai 54.8%
Sebagai engineer perlu meminimalisir untuk memberikan konten yang harus memerlukan interaksi dari pengunjung, misalnya menggesek, mengklik, atau mengetik.
Konten yang ditampilkan pada versi mobile juga harus sama dengan konten pada versi desktop, bot crawl akan membutuhkan banyak sumber konten untuk menampilkan situs dimesin pencari.